Selamat Datang

Mari Belajar Bersama metonomia.blogspot.com !Copyrigt@Sarwono,S.Pd.

Jumat, 19 Oktober 2018

PEMENUHAN MUTU SPMI SMK NEGERI 1 PURWOJATI

WORKSHOP PENYUSUNAN RPP DAN SOAL HOTS 

Foto @ Sarwono
SMK Negeri 1 Purwojati Kabupaten Banyumas dalam rangka pemenuhan mutu dari tahap SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) mengadakan workshop Penyusunan RPP dan Soal HOTs. Acara yang diikuti oleh seluruh guru dengan narasumber Drs. Nurul Huda, M.Pd. dilaksanakan pada Jumat, 19 November 2018. Latar belakang dari penyelenggaran workshop adalah adanya hasil analisis rapor mutu sekolah pada SKL dimensi pengetahuan, masih rendah. Dimensi pengetahuan yang rendah dianalisis dan dicari akar masalah. Selanjutnya Tim SPMI sependapat untuk melaksanakan salah satu akar masalah sebagai program pemenuhan mutu. Dengan penguasaan kemampuan guru dalam menyusun RPP dan soal Evaluasi yang HOTs nantinya diharapkan dapat membantu memenuhi kelemahan dimensi pengetahuan. Dalam kesempatan workshop,  narasumber menyampaikan format RPP yang baru yang mengacu pada pembelajaran abad XXI, yang memiliki ciri 4C (Critis, Creatif, Colaboratif, dan Comunikatif). RPP yang baru berdasarkan regulasi yang ada terdapat beberapa perubahan walaupun secara esensi masih relatif sama. Beberapa perubahan yang membedakan dari awal munculnya RPP K13 adalah pada sintak langkah-langkah pembelajaran tidak selalu harus menggunakan 5M. Pada RPP yang baru, Sintak disusun berdasarkan model pembelajaran yang akan digunakan. Adapaun format RPP yang baru urutannya adalah identitas, KI, tujuan, KD dan IPK, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media  pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah, penilaian, dan lampiran. Ciri lain pada RPP model terbaru adalah adanya lampiran yang kurang lebih terdiri dari 6-7 hal yaitu : Lembar Catatan Guru, Lembar Catatan Kepala Sekolah, Lembar Catatan Pengawas, Materi Pelajaran, Perangkat Soal, Program Remidi, dan Program Pengayaan. Workshop yang rupa-rupanya mendapat antusias dari para peserta, karena walaupun relatif singkat banyak bapak dan ibu guru yang bertanya. Narasumber mengulas juga tentang proses pembelajaran yang setidaknya mengunakan metode yang direkomendasikan dalam K13. Guru dan siswa harus dipaksakan untuk meninggalkan metode lama yaitu menggunakan dominasi ceramah. Guru diusahakan bisa menerapkan metode-metode seperti : Problem Base Learning, Metode inquiri/discovery, metode proyek atau metode-metode kooperatif yang lain. Dalam sesi pembahasan evaluasi yang bersifat HOTs atau Higt Order Thinking Skill, Bapak Nurul berkomentar bahwa baru beberapa sekolah saja yang menyelenggarakan workshop Evaluasi yang bersifat HOTs. Perubahan paradigma dan pola pikir serta tantangan abad XXI atau abad milenial menuntut output lulusan SMK yang tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman dengan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Untuk mewujudkan lulusan yang demikian itu guru harus memulainya dengan menyajikan soal-soal evaluasi yang HOTs. Saat ini dalam penyusunan soal USBN dan UN soal yang dimunculkan sudah menggunakan tipe HOTs, walaupun gradasinya low level atau middle level. Pada level yang disarankan, peserta didik pada saat evaluasi diharapkan mampu mengerjakan soal tipe hight level. Tipe hight level ini dalam taksonomi Bloom yang disempurnakan oleh Andersen mulai dari analisis, evaluasi, dan mencipta(c4-c6). Inilah tantangan ke depan bagi para guru untuk selalu belajar. Siapa saja harus belajar di mana saja dan kapan saja. 

Jumat, 28 September 2018

Cara Menentukan Ide Pokok

Berikut ini saya contohkan video cara menentukan ide pokok paragraf.

Senin, 25 September 2017

Problem Base Learning

Sebuah ringkasan
dari buku Teori-teori Pendidikan Dr.  Charles Anwar,  M. Pd
Model Pembelajaran dari teori Kontruktif
Menurut Richard Arends ada 2 model yang bisa dikembangkan dr pendekatan konstruktivistik: 1) problem base learning,  2) cooperative learning.  PBL pertama dikembangkan dan di implementasikzn di sekolah kedokteran di McMaster Universitas Kanada pada th 60-an.  Karakteristik PBL menurut Arends adl sbb: 1) Pembelajaran didasarkan pada pemecahan masalah,  2) Adanya keterkaitan antardisiplin,  3) Penyelidikan autentik,  4) Menghasilkan produk atau karya dan mempresentasikannya,  5) Kerjasama  dalam kelompok kerja.  Tujuan PBL menurut Hmelo-Silver sbb  1) Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi,  2) Membangu
n keterampilan memecahkan masalah,  3) Membangun keterampilan belajar berkelanjutan,  4) Menumbuhkan kemampuan berkolaborasi,  5) Menumbuhkan  motivasi instrinsik.  Langkah-langkah PBL menurut John Dewey,  ada 6 langkah sbb: 1) Merumuskan masalah,  2) Menganalisis masalah,  3)  Merumuskan hipotesis,  4) Mengumpulkan  data,  5) Pengujian hipotesis,  6) Merumuskan rekomendasi untuk pemecahan masalah.

Rabu, 28 Desember 2016

Hots

Hight Order Thingking Skill

Para peserta Workshop sedang terhipnotis dengan konsep HOTS. Hots merupakan konsep pembuatan soal yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dalam ranah Taksonomi Bloom, hots masuk pada kelompok c4, c5, dan c6. Namun pada c5 yang pada KTSP dikenal dengan sintesis, pada K2013 diganti dengan mencipta. Ini adalah situasi di Hotel Lorin Karanganyar Surakarta sedang workshop penyusunan SOAL UN/USBN.  Teman-teman guru mapel UN SMK sedang sibuk membuat kisi-kisi dan soal yang mengarah ke konsep HOTS. Pengertian Hots adalah Kemampuan berpikir yang tidak sekedar  mengingat(recall), menyatakan kembali(restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan(recite). Namun.....

Selasa, 27 September 2016

Judul Modul GP Bahasa Indonesia SMA/SMK

Judul Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA/SMK
Berikut ini saya informasikan bahwa Kelompok Kompetensi (KK) Modul A sampai dengan Modul J meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional. Masing-masing modul itu mengandung dua kompetensi tersebut. Namum karena kesempatan yang terbatas mungkin ada beberapa guru yang belum membuka modul yang sudah kami sebarluaskan. Dengan ini penulis sajikan rangkuman  judul masing-masing modul/materi modul dari KK A sampai dengan KK J. Semoga dapat membantu teman-teman yang ingin mempelajari modul sesuai dengan raport yang telah dimiliki.

Rabu, 31 Agustus 2016

Modul GP Bahasa Indonesia SMA/SMK

Modul Guru Pembelajar
Bapak dan Ibu Guru Bahasa Indonesia SMA/SMK yang berbahagia. Pada sajian kali ini, saya ingin berbagi Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA/SMK. Modul ini terdiri dari 10 Kelompok Kompetensi (KK) yang diberi kode Modul A sampai dengan Modul J. Penggunaan modul disesuaikan dengan rapot Bapak/Ibu. KK mana yang merah dari rapor Bapak/Ibu, itulah yang harus dipelajari atau dikuasai. Mari sama-sama belajar, karena sesungguhnya setiap guru adalah orang yang sedang belajar. Belajar sepanjang hayat. Hidup Guru.....silakan unduh disini jika ingin semua modul dimiliki..klik di sini

sekilas info

Spiderman